Sarasehan Ekonomi: Penguatan Ekonomi Jamaah Memasuki Abad Kedua Nahdlatul Ulama

Lp-pwnudiy.com, Yogyakarta, 7 Oktober 2023 – Ndalem An-Nadwah (Habib Sayyid Hilal Al Aidid) menjadi saksi penting dalam penyelenggaraan Sarasehan Ekonomi dengan tema “Penguatan Ekonomi Jamaah Memasuki Abad Kedua Nahdlatul Ulama”. Acara yang berlangsung pada Sabtu, 7 Oktober 2023, dari pukul 12.30 hingga 16.00 ini bertujuan untuk membangun pemahaman jemaah terkait dengan kondisi ekonomi saat ini serta potensi ekonomi dalam menyongsong visi Indonesia 2045. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk memperkuat pemahaman jemaah tentang potensi ekonomi berbasis lokalitas dan semangat gotong royong, peran dan potensi ekonomi Nahdlatul Ulama beserta keluarga maslahah, serta strategi dan implementasi penguatan ekonomi jemaah memasuki abad kedua Nahdlatul Ulama.

Sarasehan Ekonomi ini menghadirkan sejumlah narasumber terkemuka yang akan berbagi wawasan dan pemikiran mereka mengenai ekonomi Indonesia, potensi ekonomi berbasis lokalitas, peran NU dalam ekonomi, dan strategi penguatan ekonomi jemaah. Narasumber yang hadir adalah:

  1. Arsjad Rasjid, yang akan membahas materi tentang “Ekonomi Indonesia Menyongsong Indonesia Emas 2045.”
  2. GKR Mangkubumi dari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, yang akan berbicara tentang “Membangun Ekonomi Berbasis Lokalitas dan Spirit Gotong Royong.”
  3. Hj. Alissa Wahid, Ketua Tanfidziyah PBNU, akan mengulas “Ekonomi Jemaah NU dan Keluarga Maslahah.”
  4. Teguh Dartanto, Ph.D, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, akan membahas “Strategi dan Implementasi Penguatan Ekonomi Jemaah Memasuki Abad Kedua Nahdlatul Ulama.”
  5. Acara ini akan dimoderatori oleh Dr. Abdul Qoyum S.E.I., M.Sc.Fin., Ketua Lembaga Perekonomian PWNU DIY.

Dalam rangka memastikan keberhasilan acara ini, panitia telah mengundang 300 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk mahasiswa dari berbagai kampus di Daerah Istimewa Yogyakarta, dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis/Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, anggota Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren), dan wakil-wakil dari pesantren-pesantren terkemuka.Sarasehan Ekonomi ini diharapkan dapat menjadi wadah berharga untuk memperkuat pemahaman jemaah Nahdlatul Ulama dalam menjawab tantangan ekonomi saat ini dan mengembangkan potensi ekonomi yang ada. Dengan semangat gotong royong dan lokalisasi ekonomi, diharapkan NU dan jemaahnya dapat turut berperan aktif dalam mewujudkan visi Indonesia 2045 sebagai negara yang makmur dan sejahtera.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *