Sleman, April 2025 – Dalam rangka meningkatkan kesadaran berdigital pada santri, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sustainability Development Goals (SDGs) dari Lembaga Perekonomian Perwakilan Wilayah Nahdlatul Ulama (LP-PWNU) Daerah Istimewa Yogyakarta dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta selenggarakan edukasi digital yang bertemakan “Edukasi Bijak Digital: Bijak Penggunaan Gadget”. Kegiatan edukasi ini diikuti secara langsung oleh santri-santri Ma’had Sunan Kalijaga yang secara aktif berdiskusi dengan membahas topik terkait dampak positif dan negatif penggunaan gadget, manajemen waktu dalam penggunaan sosial media, serta etika dalam berdigital.
Mengingat disrupsi digital yang kian masif dan tidak dapat terbendung, edukasi bijak berdigital ini menjadi sangat penting bagi para santri, utamanya untuk membentuk pola berdigital dengan cerdas, kreatif, dan beretika. Tiga elemen tersebut harus menjadi landasan dasar bagi santri dalam penggunaan digital. Sebab tidak dapat dipungkiri bahwa nilai-nilai tersebut menjadi ciri khusus sekaligus nilai yang mendiferensiasi santri dengan masyarakat umum. Dengan bekal ilmu agama yang lebih banyak, tentu implementasi kecerdasan, kreatifitas, dan etika dalam berdigital juga perlu ditunjukkan oleh santri.
Lebih lanjut, bijak dalam berdigital pada santri ini juga dapat mereduksi problematika sosial digital, seperti isu terkait pinjaman online (pinjol), investasi palsu, penyebaran hoaks, dan penyebaran hate speech (ujaran kebencian) pada laman-lama sosial media. Harapannya santri tidak hanya menjadi aktor, melainkan juga dapat menjadi percontohan untuk berdigital secara bijaksana. Kebijaksanaan berdigital tersebut dapat berdampak pada peningkatan nilai positif dari digitalisasi, seperti terbentuknya jaringan sosial yang lebih luas dan juga lebih kuat.
Secara khusus, kegiatan ini menjadi salah satu bentuk dari kontribusi tim KKN SDGs LP-PWNU dalam mencapai tujuan SDGs pada poin pendidikan berkualitas yang difokuskan pada pembentukan karakter dan peningkatan kualitas individu dalam berpikir kritis. Sehingga, diharapkan kegiatan ini dapat menjadilan santri lebih cerdas, beretika, dan kreatif dalam berdigital. Dengan demikian dapat membentuk santri yang berdaya saing secara global dan memiliki bekal nilai agama yang mengakar kuat (iso ngaji lan ora kalah karo wong luar negeri).
Pewarta: Muhammad Zuhhad Robby Alfian – Anggota Tim KKN SDGs LP-PWNU 2025
Editor: Ahmad Febriyanto
