MEMBUMIKAN SDGs: LP-PWNU KOLABORASI DENGAN LPPM UIN SUNAN KALIJAGA KEMBALI GELAR KKN TEMATIK

Yogyakarta, Juni 2025 – Pasca sukses menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada tahun 2024 di tiga kabupaten sekaligus, saat ini Lembaga Perekonomian Perwakilan Wilayah Nahdlatul Ulama (LP-PWNU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali berkolaborasi dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk selenggarakan KKN Tematik. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang berfokus pada pemetaan potensi ekonomi warga Nahdliyyin, pada tahun ini kegiatan KKN difokuskan pada aspek-aspek implementatif dari nilai-nilai Sustainable Development Goals (SDGs).

Terdapat 4 pilar utama yang diterjemahkan dalam mencapai 17 tujuan utama SDGs yang diusung dalam KKN bertajuk SDGs LP-PWNU: Hamemayu Hayuning Bawana, antara lain: pilar pertama yaitu pembangunan sosial yang berfokus pada pengurangan kemiskinan, kelaparan, peningkatan kualitas hidup, pendidikan dan kesetaraan gender. Pilar kedua berupa pembangunan ekonomi diejawantahkan untuk mencapai tujuan keterjangkauan energi bersih, penetrasi pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, pengembangan industri, inovasi, dan infrastruktur, pengurangan kesenjangan, dan peningkatan kemitraan dalam mencapai tujuan.

Selanjutnya, pilar ketiga berkaitan dengan pilar pembangunan lingkungan dimana di lihat berdasarkan tujuan peningkatan air bersih dan sanitasi layak, pembangunan perkotaan dan pemukiman berkelanjutan, peningkatan kesadaran konsumsi dan produksi bertanggung jawab, penanganan perubahan iklim, dan peningkatan ekosistem darat. Serta pilar keempat berupa pembangunan hukum dan tata kelola ditujukan untuk mencapai penguatan dan tata kelola kelembagaan yang kuat.

Selaras dengan peran NU sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, implementasi SDGs dapat menjadi bagian dari cara LP-PWNU DIY untuk membumikan nilai-nilai berkelanjutan dan berkadilan pada warga Nahdliyyin dengan harapan tercapainya kehidupan masyarakat yang sejahtera dan setara. Lebih dari itu, implementasi daripada nilai-nilai SDGs yang diterapkan pada warga Nahdliyyin ini juga dielaborasi dengan nilai-nilai lokal masyarakat. Sebagaimana pembangunan berkelanjutan yang sesuai dengan kapasitas nilai adat serta budaya warga Nahdliyyin di kawasan DIY atau selaras dengan pemaknaan Hamemayu Hayuning Bawana (menjaga keindahan dan kesejahteraan alam semesta).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *