Financial Planning, Why Is It Important?

Pentingnya Perencanaan Keuangan

Lp-pwnudiy.com, Yogyakarta – Assalamualaikum, Sobat Sinau Bareng LP PWNU DIY! Berhubung masih Bulan Syawal nih, Lembaga Perekonomian PW Nahdlatul Ulama D.I Yogyakarta mengucapkan minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin. Sobat sinau bareng bisa banget baca beberapa artikel sebelumnya, karena kali ini kita akan melanjutkan seputar perencanaan keuangan yang telah disinggung sedikit pada artikel kemarin, tentunya dengan lebih mendetail. Simak dan pahami artikelnya bareng-barengyuk!

Perencanaan keuangan adalah proses pengelolaan keuangan untuk mencapai kepuasan dan tujuan ekonomi. Dengan melakukan perencanaan keuangan, individu maupun perusahaan memungkinkan mengontrol situasi keuangan saat ini untuk keperluan di masa yang akan datang. Beberapa manfaat perencanaan keuangan diantaranya adalah sebagai berikut:

      • Meningkatkan pengelolaan keuangan: Perencanaan keuangan membantu individu atau keluarga dalam mengelola keuangan mereka dengan lebih efektif. Dengan membuat rencana keuangan yang tepat, seseorang dapat mengetahui pendapatan, pengeluaran, dan tabungan yang harus diatur untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang.

      • Menentukan tujuan keuangan: Perencanaan keuangan membantu menentukan tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang. Dengan mengetahui tujuan keuangan, seseorang dapat membuat rencana keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan masa depan.

      • Mengurangi risiko keuangan: Dalam perencanaan keuangan, risiko keuangan seperti pengeluaran yang tidak terduga dan kehilangan pekerjaan dapat diminimalkan dengan mengalokasikan dana ke dalam rencana keuangan. Dengan demikian, seseorang dapat mengurangi risiko keuangan dan mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi yang tidak terduga.

      • Mengelola utang: Perencanaan keuangan membantu individu atau keluarga dalam mengelola utang dengan efektif. Dengan mengalokasikan dana ke dalam rencana keuangan yang tepat, seseorang dapat membayar utang dengan lebih mudah dan menghindari penarikan dana yang tidak terduga dari tabungan dan investasi.

      • Meningkatkan keamanan finansial: Perencanaan keuangan membantu meningkatkan keamanan finansial. Dengan mengetahui tujuan keuangan jangka panjang dan jangka pendek, seseorang dapat membuat rencana keuangan yang sesuai dan memastikan kebutuhan masa depan terpenuhi.

    Sebagai umat Islam, kita tentunya mengerti bahwa semua yang terjadi di dunia ini merupakan rencana dari Allah SWT. Kita diwajibkan untuk bersikap tawakkal, yaitu berserah diri dan pasrah atas segala ketetapan Allah. Namun yang perlu diingat bahwa sebelum berserah diri, kita harus berusaha dengan maksimal terlebih dahulu. Umat muslim mengenal yang namanya qodho dan qodar atau takdir. Allah juga memberikan kesempatan bagi para hamba-Nya untuk ikut merubah takdir. Tidak ada manusia yang ditakdirkan menjadi bodoh dan miskin. Salah satu upaya yang dapat kita lakukan untuk keluar dari kemiskinan adalah melakukan financial planning. Dengan hal ini kita dapat mengelola keuangan dengan lebih efektif juga efisien.

    Lalu Bagaimana Sih, Sobat Tahapan Financial Planning Itu?

    Tahapan perencanaan keuangan akan dibagi menjadi lima langkah, yaitu:

        • Menetapkan tujuan keuangan: Tahap pertama dalam perencanaan keuangan adalah menetapkan tujuan keuangan. Tujuan keuangan ini dapat berupa jangka pendek, menengah, atau jangka panjang. Contoh tujuan keuangan yang umum adalah menabung untuk membeli rumah, mengumpulkan dana pendidikan anak, atau menyiapkan dana pensiun.

        • Mengumpulkan informasi keuangan: Setelah menetapkan tujuan keuangan, tahap selanjutnya adalah mengumpulkan informasi keuangan. Hal ini mencakup menghitung pendapatan, pengeluaran, aset, dan utang. Informasi ini dapat digunakan untuk membuat rencana keuangan yang akurat dan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan individu atau keluarga.

        • Menganalisis informasi keuangan: Setelah mengumpulkan informasi keuangan, tahap selanjutnya adalah menganalisis informasi tersebut. Analisis ini mencakup mengidentifikasi pola pengeluaran dan menentukan area di mana penghematan dapat dilakukan. Hal ini akan membantu membuat rencana keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan individu atau keluarga.

        • Membuat rencana keuangan: Setelah menganalisis informasi keuangan, tahap selanjutnya adalah membuat rencana keuangan. Rencana keuangan harus mencakup informasi tentang tujuan keuangan, sumber pendapatan, pengeluaran, investasi, tabungan, dan asuransi. Rencana ini harus mempertimbangkan risiko keuangan dan memperhitungkan perubahan keuangan yang dapat terjadi di masa depan.

        • Melakukan monitoring dan evaluasi: Tahap terakhir dalam perencanaan keuangan adalah melakukan monitoring dan evaluasi terhadap rencana keuangan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa rencana keuangan masih sesuai dengan tujuan dan kebutuhan individu atau keluarga. Jika terdapat perubahan dalam keadaan keuangan atau tujuan keuangan, rencana keuangan harus disesuaikan secara teratur.

      Dengan mengikuti tahapan-tahapan ini, individu atau keluarga dapat membuat rencana keuangan yang akurat dan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan mereka. Perencanaan keuangan yang baik dapat membantu meningkatkan pengelolaan keuangan, mengurangi risiko keuangan, dan meningkatkan keamanan finansial.

      Referensi

      Qoyum, Abdul dan Achmad Rizal. (2022). Perencanaan Keuangan Syariah. Depok: RajaGrafindo.

      Tinggalkan Balasan

      Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *