MODERNISASI PASOKAN TOKO KELONTONG JAMA’AH NU GUNUNG KIDUL: LP-PWNU DIY GANDENG KEMENTERIAN PERDAGANGAN DAN PIHAK SWASTA

Gunung Kidul, 24 Agustus 2024 – Sebagai upaya optimalisasi potensi toko kelontong milik warga nahdliyyin Gunung Kidul, Lembaga Perekonomian Perwakilan Wilayah Nahdlatul Ulama (LP-PWNU) Yogyakarta mengajak Kementerian Perdagangan, PT Olsera Indonesia Pratama, PT. Dagangan Karya Indonesia, dan Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Gunung Kidul. Seluruh pemangku kepentingan tersebut, hadir di kantor PCNU Gunung Kidul bersama dengan 50 jamaah NU sebagai perwakilan toko kelontong. Kegiatan ini menjadi tindak lanjut atas hasil survei yang telah dilakukan oleh LP-PWNU pada bulan Januari lalu. Secara empiris, hasil survei memberikan gambaran bahwa setidaknya terdapat 2.655 toko kelontong dari 118 ranting NU yang ada.

Ketua LP-PWNU, menyatakan bahwa potensi ekonomi ini perlu digarap dengan serius melalui pembentukan eksosistem rantai pasok bagi warga NU. “Nanti akan diputuskan skema yang digunakan adalah langsung dari PT. Dagangan Indonesia langsung kepada retail atau NU Gunung Kidul akan memiliki grosir.” Ungkap Dr. Abdul Qoyum dalam sesi Forum Group Discussion

Komitmen serupa juga ditunjukkan oleh para pemangku kepentingan, seperti BSI KC Gunung Kidul untuk menyidiakan alokasi dana bagi pembentukan rantai pasok ini. Sisi lain, strategi pemasaran dengan menggunakan EWANU merchant juga disarankan oleh pihak BSI KC Gunung Kidul. Tanggapan serupa juga ditunjukkan oleh PT. Dagangan Indonesia. Menurut Adi Wismaya selaku vice president PT. Dagangan Indonesia, pihaknya siap untuk melakukan skema langsung datang kepada retail atau dengan skema grosir. Terakhir, selaku regulator, Direktur Bina Usaha Kementerian Perdagangan, Septo Soepriyatno, M.S.E. juga siap mengawal peningkatan potensi ekonomi Jamaah Nahdliyin Gunung Kidul. Ketercapaian program ini dapat membentuk kekuatan ekonomi warga NU Gunung Kidul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *