Yogyakarta, 2 Agustus 2024 – Tim KKN Tematik UIN Sunan Kalijaga dan Lembaga Perekonomian Perwakilan Wilayah Nahdlatul Ulama (LP-PWNU) Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta menyelenggarakan pelatihan pencatatan keuangan UMKM di 3 kabupaten. Pelatihan ini diselenggarakan di Kabupaten Sleman, Bantul, dan Kulon Progo dengan tujuan utama peningkatan kapabilitas para pelaku usaha yang berkaitan dengan pencatatan keuangan digital menggunakan aplikasi Si-Apik. Pada dasarnya kegiatan ini adalah bentuk pengabdian masyarakat dari tim KKN Tematik yang diberikan kepada warga NU pada setiap kabupaten. Program ini sebelumnya telah disepakati oleh LP-PWNU sebagai mitra untuk dilaksanakan. Sehingga, peserta pelatihan pencatatan keuangan ditujukan kepada para warga NU yang memiliki UMKM.
Sebelumnya, tim KKN Tematik telah menerima pengarahan dan pelatihan terkait aplikasi Si-Apik yang diberikan oleh Bank Indonesia. Secara tidak langsung mereka berperan sebagai perpanjangan tangan dari Bank Indonesia untuk mensosialisasikan aplikasi Si-Apik dan membantu Bank Indonesia dalam peningkatan kapabiltas UMKM utamanya dalam pencatatan keuangan menggunakan digital. Sisi lain, program ini juga selaras dengan misi LP-PWNU DIY untuk mengembangan UMKM Jamaah Nahdlatul Ulama dalam upaya peningkatan daya saing bisnis secara nasional. Sejalan dengan program-program yang telah disusun oleh LP-PWNU bahwa pengembangan ekonomi jam’iyyah perlu didorong melalui peningkatan kapabilitas dan kemampuan pelaku UMKM dalam melakukan pengelolaan keuangan. Dengan demikian, suksesnya kegiatan ini diharapkan dapat menunjang UMKM untuk naik kelas. Harapan nya adalah berkah dari Jam’iyyah dan sejahtera untuk Jama’ah.
Mengingat bahwa problematika utama UMKM adalah pencatatan keuangan yang pada akhirnya memberi dampak kepada problematika yang lain. Seperti, permasalahan pencatatan posisi keuangan dan keterbatasan akses pendanaan eksternal. Hal ini yang kemudian perlu diminimalisir dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan pelaku UMKM melalui pelatihan pencatatan keuangan menggunakan aplikasi Si-Apik. Aplikasi ini menyediakan akses bagi UMKM untuk dapat menyajikan laporan neraca dan laba rugi dengan cukup memasukkan data transaksi yang ada. Sehingga, Jamaah NU juga perlu untuk sadar akan pencatatan dengan mudah melalui aplikasi Si-Apik.